Heyyy...

Friday, July 3, 2009

Business pLan punya Irma Mair..

BAB I

PROFILE PERUSAHAAN

A. Nama dan Bentuk Perusahaan

· Bentuk Perusahaan : Perusahaan Perseorangan.

· Nama Perusahaan : Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment)

B. Alamat Perusahaan

JL. Setiabudhi Atas No. 273

Bandung 40234

Tlp. 022-2009057 Hp. 085624050890

C. Logo Perusahaan

D. Visi Perusahaan

Visi dari Leon‘salon (Beauty Hair, Body, and Treament) adalah tersedianya suatu sarana yang dapat mengatasi berbagai keluhan yang dialami khususnya oleh para kaum wanita dan semua kalangan masyarakat umumnya sehingga mereka bisa tampil lebih fresh dan lebih percaya diri dengan gaya hidup yang sehat.

E. Misi Perusahaan

Misi dari Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treament) adalah menjadi suatu media penyedia jasa perawatan rambut, wajah, tubuh, trend gaya rambut yang dapat mengatasi berbagai keluhan yang dialami khususnya oleh para kaum wanita dan semua lapisan masyarakat umumnya sehingga mereka bisa tampil lebih fresh dan lebih percaya diri dengan gaya hidup yang sehat.

F. Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan utama yang ingin dicapai oleh Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treament) adalah menyediakan jasa perawatan rambut, wajah, tubuh yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumen agar dapat mengakomodasi tuntutan gaya hidup yang semakin modern, serta meningkatkan kepuasan konsumen.

Selain itu, tujuan yang tidak kalah pentingnya dan ingin dicapai oleh Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treament) baik dalam jangka pendek, menengah, maupun dalam jangka panjang adalah meningkatkan profitabilitas dan benefitabilitas yang optimum, mengefektifkan dan mengefisiensikan manajemen dari setiap divisi, memperluas cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang baru di berbagai kawasan tertentu, menciptakan iklim kerja yang kondusif di antara para karyawan, meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan sumber daya manusia lainnya yang berasal dari perusahaan lainnya serta menjaga hubungan baik antara pejabat, karyawan, dan para pelanggan atau konsumen.

G. Bidang Usaha Perusahaan

Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment) adalah usaha yang bergerak di bidang jasa.

H. Susunan Pengurus

PRESIDEN

(Pemilik Usaha)





Manajer Umum

.

Manajer Manajer Manajer Manajer

Div. SDM Div. Pemasaran Div. Operasional Div. Keuangan

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

I. Modal yang Diinvestasikan : Modal awal pemilik Rp 120juta (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah).

BAB II

LATAR BELAKANG PENDIRIAN PERUSAHAAN

Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and Treatment) merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang usaha jasa. Usaha ini didirikan pada awal tahun 2008 dengan bentuk kepemilikan yaitu perusahaan perseorangan. Leon’saLon ini berdiri karena pada dasarnya salon merupakan salah satu tempat yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya oleh para kaum wanita. Buktinya, banyak konsumen yang memilih untuk pergi ke salon sebagai tempat relaksasi demi melepas kepenatan dan kejenuhan akibat aktivitas atau rutinitas yang setiap hari dilakukan. Banyak salon yang menawarkan paket-paket khas namun tidak sepi pengunjung. Hal ini juga membuktikan bahwa salon merupakan tempat yang disukai dan dicintai oleh semua kalangan.

Selain itu, melihat animo para pelanggan atau konsumen yang semakin tinggi terhadap demand salon menyebabkan pemilik optimis bahwa usaha ini akan berhasil ditunjang dengan lokasi yang strategis di pusat keramaian dan berbagai fasilitas yang disediakan. Dengan adanya pelayanan-pelayanan yang baik dan memuaskan yang diberikan oleh Leon’saLon diharapkan dapat menarik minat pelanggan atau konsumen tidak hanya untuk kaum wanita saja tetapi juga untuk kaum pria, remaja, dsb dan diharapkan juga bahwa pelayanan yang diberikan oleh Leon’saLon akan dapat meningkatkan kepuasan para pelanggan atau konsumen sehingga mereka tidak merasa dirugikan.

Leon’saLon merupakan perusahaan jasa yang didirikan oleh seorang mahasiswi semester dua, jurusan Akuntansi di salah satu universitas negeri di Bandung, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia yang mengambil matakuliah pengantar bisnis. Ia bernama Irma Agustin Leonita. Berawal dari kebiasaan pemilik yang senang merelaksasikan diri dengan mendatangi salon maka ia terinspirasi untuk membuka usaha salon sendiri. Hingga nama belakang dari pemilik salon pun dijadikan sebagai nama perusahaan dan juga merupakan lambang dari perusahaan ini.

Peluang bisnis ini, pemilik rasa cukup memberikan harapan akan dapat berkembang pesat karena proyeksi dari tahun ke tahun yang membuktikan bahwa animo masyarakat yang tidak pernah surut terhadap demand salon. Di samping itu, motivasi dan dukungan yang diberikan oleh orang tua, sanak saudara, teman-teman, dll baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi salah satu faktor pendorong pemilik membuka usaha jasa ini.

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. Analisis 5 Pelaku Utama Bisnis

a). Company (Perusahaan)

1). Penguasaan Pasar

Leon’saLon (Beauty Hair, Body, and reatment) telah memasuki pasar lingkungan sekitar Setiabudhi, Ledeng, Cihampelas, Ciumbuleuit, dll.

2). Modal Perusahaan

Seluruh modal perusahaan dari awal hingga tahun pertama diprediksi telah mencapai Rp200juta lebih (Dua Ratus Juta Rupiah)-termasuk perhitungan ,modal pemilik di awal usaha, modal pinjaman dan sewa tempat satu tahun.

3). Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada awal usaha ini terdiri dari 3 orang kapster untuk perawatan tubuh wanita dan perawatan wajah, 5 orang stylish untuk trend gaya, perawatan rambut, dan juga perawatan wajah, 10 orang karyawan operasional biasa, dan 2 orang satpam.

4). Teknologi

Dari segi teknologi, peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh Leon’saLon selalu mengikuti perkembangan zaman guna menunjang kelancaran usaha yang dijalankan.

5). Kualitas jasa

Jasa-jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon diyakini memiliki kualitas yang tidak kalah jauh dibandingkan dengan jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Leon’saLon menawarkan jasa-jasa yang menarik yang mengkombinasikan inovasi, kualitas, dan harga.

6). Diferensiasi Pelayanan

Leon’saLon memberikan kebebasan kepada para pelanggan atau konsumen untuk memilih stylish atau kapster yang mereka inginkan. Hal ini bertujuan untuk memperkecil resiko kegagalan sehingga para pelanggan atau konsumen merasa puas dengan hasilnya karena mereka ditangani langsung oleh para stylish atau kapster yang menurut para pelanggan atau konsumen cocok dengan mereka.

.

b). Customer (Konsumen atau Pelanggan)

Customer (konsumen atau pelanggan) merupakan objek atau sasaran utama dalam usaha jasa ini. Usaha ini tidak akan berjalan apabila tidak ditunjang oleh adanya minat dari para pelanggan atau konsumen. Oleh karena itu, tingkat kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pengelolaan bisnis jasa ini.

Tingkat kepuasan konsumen dapat dicapai apabila pelayanan jasa yang diberikan mendapat tanggapan positif dari para pelanggan atau konsumen. Pelayanan yang baik, fasilitas yang memadai, harga yang relatif terjangkau merupakan faktor-faktor yang menentukan minat, keinginan, dan tingkat kepuasan dari para pelanggan atau konsumen. Harga yang sedikit lebih mahal mungkin tidak menjadi masalah apabila ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, Leon’saLon akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan selalu mengontrol setiap kegiatan usaha sehingga apabila terjadi suatu kesalahan dapat diatasi dan diselesaikan secepat mungkin sehingga para pelanggan atau konsumen pun tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Pengawasan yang dilakukan guna mengevaluasi kinerja para karyawan sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali.

Selain itu, peningkatan pelayanan terhadap para pelanggan atau konsumen akan selalu menjadi prioritas utama demi kelancaran dan kelanggengan usaha jasa ini. Sehingga Leon’saLon optimis akan selalu mendapat kepuasan dari konsumen serta yakin bahwa usaha jasa ini akan terus berkembang seiring trend yang berubah sepanjang tahun.

c). Competitor (Pesaing)

1). Jumlah Kompetitor

Leon’saLon merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa salon. Usaha ini pun tak bias dipisahkan dari kompetitor atau pesaing. Kompetitor merupakan pembanding sehingga para pelanggan dapat menilai atau pun menentukan mana yang terbaik dari yang terbaik.

Jumlah kompetitor yang ada saat ini baik yang sudah berdiri sejak dulu maupun yang baru berdiri berjumlah sekitar 6 salon yang tersebar di kawasan Bandung Utara kuhususnya di kawasan Setiabudhi.

2). Penguasaan Skala Ekonomi

Dalam skala ekonomi, penguasaan pasar para kompetitor sudah cukup baik dan tersebar luas ke daerah pengoperasian bisnisnya dengan membuka beberapa cabang di kawasan tertentu. Hal ini dikarenakan para kompetitor sudah lama berkecimpung dalam kepengurusan bisnis mereka sehingga mereka sudah bisa mengantisipasi segala hambatan yang menjadi penghalang usaha mereka.

Pengalaman selama mereka menjalankan bisnisnya dijadikan pembelajaran berharga bagi mereka untuk bisa memperbesar usaha mereka ke depan serta untuk meningkatkan prifitabilitas mereka dengan cepat. Hal ini pun bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi para pendiri baru usaha salon dalam peningkatan kualitas bisnisnya sehingga usaha bisnis jasa yang dijalankan bisa bersaing dengan para kompetitor yang sudah ada dan yang sudah menguasai pasar secara luas.

3). Merek

Oleh karena banyaknya kompetitor yang sudah lama berkecimpung di dunia salon maka nama mereka sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas seperti : Johnny Andrean, Yoppie Salon, Anata, Memory Salon, dll. Yang masing-masing dari kompetitor pastinya memiliki karakteristik atau keunikan yang berbeda-beda.

Promosi yang gencar mereka lakukan seperti pemasangan iklan di surat kabar, pemasangan pamflet, penyebaran brosur, hingga pemasangan iklan di website internet telah menjadikan nama mereka dikenal luas oleh masyarakat.

Selain itu, mereka juga dikenal luas oleh masyarakat karena mereka memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri yang menjadikan mereka memiliki nilai lebih di mata para pelanggan atau konsumen.

4). Loyalitas Pelanggan

Para kompetitor (pesaing) sangat menjunjung tinggi loyalitas dari para pelanggannya. Para konsumen atau pelanggan yang sudah pernah mengunjungi mereka akan dipastikan oleh mereka bahwa para pelanggan atau konsumen mereka tidak akan berpindah ke salon lainnya. Hal ini mereka tunjukkan dengan berbagai paket khas yang menarik atau unik yang mereka tawarkan. Pelayanan yang baik, ramah, serta memuaskan pelanggan, harga yang terjangkau menjadi daya tarik para pelanggan untuk tetap berlangganan kepada mereka.

Kualitas para stylish atau kapster yang telah lulus uji training and development menambah keyakinan para pelanggan atau konsumen untuk tidak berpindah ke salon lain.

5). Harga yang Ditawarkan

Dalam penetapan harga, masing-masing kompetitor menetapkan harga berbeda-beda. Hal ini pastinya sudah dilakukan berbagai pertimbangan untuk penetapan harga yang ditawarkan kepada para pelanggan, seperti : kualitas stylish/kapster, fasilitas yang disediakan, serta kenyamanan yang diberikan kepada para pelanggan.

Harga yang ditawarkan oleh para competitor umumnya berkisar antara Rp20.000,00-Rp50.000,00 untuk jasa biasa seperti gunting rambut+cuci blow/cuci catok, creambath. Untuk smoothing, bleaching, facial, hair spa, hair masker, dsb mereka menawarkan harga sekitar Rp100.000,00-Rp500.000,00.

Pada dasarnya, harga yang ditawarkan oleh para competitor masih di atas harga yang ditawarkan oleh Leon’saLon. Hal ini dikarenakan Leon’saLon merupakan usaha yang baru satu tahun berjalan sehingga masih perlu melakukan pertimbangan-pertimbangan tentang berbagai hal untuk menetapkan harga yang agak sedikit mahal.

d). Center (Pemasok)

Pensuplaian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Leon’saLon akan menunjang kegiatan operaional usaha jasa ini. Untuk itu, divisi operasional selaku penanggung jawab dalam pasokan berbagai perlengkapan perusahaan harus menentukan berbagai karakteristik pemasok, seperti : harga, kualitas barang, kecepatan penyampaian barang, jaminan jika ada barang yang rusak, dsb. Hal ini perlu dilakukan agar tidak sembarang pemasok dapat mensuplai barang-barang yang kualitasnya masih diragukan.

Saat ini pun Leon’saLon belum memiliki pemasok yang tetap karena perusahaan masih mencari pemasok-pemasok yang terbaik dan dapat dipercaya.

e). Change (Kekuatan Perusahaan di dalam Mengadaptasi

Lingkungan)

Untuk mewujudkan suatu bisnis yang kompetitif, maka unsur-unsur seperti : company, centers, competitor, channels (jikalau ada), dan customer merupakan unsur-unsur yang saling berhubungan. Keterkaitan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur tersebut akan menumbulkan efek perubahan (change) harapan pelanggan dan efek ini akan sangat mempengaruhi kekuatan perusahaan di dalam mengadaptasi lingkungan.

Leon’saLon merupakan perusahaan yang adaptable terhadap lingkungan sekitar bisnisnya. Hal ini terbukti bahwa dalam setahun ini Leon’saLon telah mampu menarik target pelanggan sekitar 1000 pelanggan dengan asumsi 100 pelanggan dalam sebulan. Oleh karena itu, Leon’saLon yakin bahwa usaha jasa yang dijalankan akan berkembang pesat melihat dari pencapaian yang dilampaui selama satu tahun ini. Untuk itu, Leon’saLon berharap bahwa basis pelanggan dapat meningkat dari tahun sebelumnya dengan ditunjang oleh berbagai inovasi beberapa dari paket yang ditawarkan oleh Leon’saLon.

B. Analisis SWOT

Ø Faktor Internal

§ Strenghts

- Budaya kerja yang kondusif karena berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan.

- Seluruh pihak yang terlibat dalam perusahaan dari mulai pemilik, manajer, hingga karyawan memiliki loyalitas dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

- Para stylish atau kapster memiliki kecakapan khusus yang selalu diasah melalui training and development.

- Keahlian yang dimiliki oleh para stylish atau kapster dinilai mampu bersaing baik di dalam maupun di luar perusahaan.

- Berorientasi pada pelayanan dan kepuasan pelanggan.

- Kedisiplinan, kebersamaan, dan kinerja yang tinggi dari seluruh pihak yang terlibat dalam perusahaan.

§ Weaknesses

- Image pasar yang masih kurang karena tergolong masih baru.

- Pelayanan yang masih terbatas dan belum maksimal.

- Perlengkapan dan peralatan yang masih kurang karena belum adanya pemasok yang tetap yang dapat memberikan keuntungan yang optimum kepada perusahaan.

- Perusahaan yang masih labil karena baru setahun beroperasi.

Ø Faktor Eksternal

§ Opportunities

- Animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap demand salon.

- Perusahaan tergolong masih baru dan masih dalam tahap perkembangan baik dalam segi manajemen maupun dalam segi pelayanan.

- Kondisi dan pertumbuhan pasar yang semakin cepat dari tahun ke tahun.

- Inovasi dan diversifikasi pelayanan yang akan diberikan kepada para pelanggan.

§ Threats

- Banyaknya pesaing yang masuk dan berusaha menguasai pasar.

- Perubahan kebutuhan, harapan, dan hasrat pelanggan.

- Semakin meningkatnya tekanan-tekanan persaingan.

C. Analisis POAC

· Planning (Perencanaan)

Sebelum Leon’saLon berdiri, pemilik telah mempertimbangkan segala sesuatunya baik buruk, keuntungan dan kekurangan, peluang dan hambatan, dsb sehingga Leon’saLon bisa berdiri selama setahun ini. Pemilik berusaha menciptakan ide-ide atau gagasan-gagasan baru yang akhirnya diformulasikan ke dalam suatu konsep yang jelas dan dalam perumusan perencanaan usaha bisnis ini tidak terlepas dari masukan-masukan yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Perencanaan yang disusun haruslah memuat unsur-unsur seperti :

ü Spesific yang artinya perencanaan harus jelas maksud tujuan, serta ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Spesifikasi dalam bisnis ini adalah usaha jasa salon dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen.

ü Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Program kerja dari Leon’saLon selama 1 tahun berjalan sudah dapat diukur meskipun tidak terlalu signifikan karena usaha ini tergolong masih baru.

ü Achievable yang artinya dapat dibapai. Keberhasilan dari program kerja yang dibuat serta dilaksanakan oleh Leon’saLon selama 1 tahun menjadi bukti bahwa program kerja yang dibuat bukanlah angan-angan semata.

ü Realistic yang artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit, tetap ada tantangannya. Leon’saLon merupakan usaha jasa yang secara kemampuan dan sumber daya terpenuhi. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam bersaing dengan kompetitor dan harus bisa mengakomodasi tuntutan gaya hidup modern yang berubah dari tahun ke tahun.

ü Time artinya ada batas waktu yang jelas. Setiap bulan Leon’saLon selalu mengadakan evaluasi terhadap kinerja para karyawan untuk memperoleh penilaian sehingga bisa diambil suatu keputusan apakah perlu adanya pembaharuan ataukah tidak.

· Organizing (Pengorganisasian)

Perencanaan yang telah dibuat dan matang akan sia-sia jika tidak ada pihak-pihak yang melaksanakan . Oleh karena itu, perlulah dibuat suatu organisasi atau dibutuhkannya pengorganisasian agar tujuan dari rencana yang telah disusun dapat tercapai.

Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian biasanya diwujudkan dalam sebuah bagan organisasi yang kemudian dipecah-pecah menjadi beberapa divisi dan memegang peranan serta tanggung jawab masing-masing, wewenang, serta uraian jabatan (Job Description).

Secara garis besar, pengorganisasian daripada Leon’saLon adalah dimulai dari pemilik. Pemilik memiliki wewenang dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan secara keseluruhan. Kemudian adanya manajer umum yang membawahi 4 manajer divisi yaitu divisi sumber daya manusia, pemasaran, operasional, dan keuangan yang masing-masing memiliki tugas yang sesuai dengan bidang yang dikerjakan.

Masing-masing dari divisi memiliki supervisor yang merupakan orang yang terlibat langsung dengan keseharian para karyawan dan proses operasional perusahaan..

Yang terakhir merupakan orang-orang yang terlibat dalam proses operasional perusahaan yaitu para karyawan yang terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kasir, stylish/kapster, karyawan operasional biasa, dan satpam. ,masing-masing dari kelompok memiliki fungsi, peranan, dan tanggung jawabnya masing-masing.

· Actuating (Pelaksanaan)

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik akan menjadi tidak berarti apabila tidak adanya pelaksanaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Proses pelaksanaan tidaklah semudah apa yang dibayangkan. Perlu adanya kepemimpinan yang wibawa, tegas, serta konsisten terhadap komitmen yang dibuat, koordinasi dari setiap divisi, respon terhadap lingkungan, kerja sama, dsb.

Selain itu, profesionalisme dalam bekerja sangat dijunjung oleh Leon’saLon karena bekerja secara professional akan membuahkan hasil yang maksimal. Kerja kera, kerja cerdas, dan kerja sama merupakan faktor-faktor yang mendorong keberhasilan suatu perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

· Controlling (Pengawasan)

Controlling atau pengawasan terhadap pelaksanaan suatu perencanaan sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perusahaan dapat melaksanakan program-program yang ada dalam perencanaan. Sehingga apabila ada suatu pekerjaan yang tidak sesuai dapat dilakukan feedback terhadap perencanaan awal.

Pengontrolan sangat dibutuhkan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi,misi,dan tujuan dari Leon’saLon. Pengawasan yang dilaksanakan dalam bentuk supervisi, pengawasan langsung terhadap karyawan salon, inspeksi hingga audit keuangan sehingga kesalahan sekecil apapun bisa langsung diketahui dan dievaluasi.

BAB IV

STRATEGI PERUSAHAAN ATAU BISNIS

Dalam Leon’saLon, strategi perusahaan dipegang langsung oleh manajer puncak atau pemilik. Strategi-strategi perusahaan yang dilakukan menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan yang diharapkan untuk masa yang akan datang, menyangkut masa depan, tentunya akan banyak sekali tantangan-tantangan serta hambatan-hambatan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan strategi-strategi perusahaan yang jitu yang akan menjadi solusi dalam pemecahan masalah-masalah tersebut.

a) Cara Meningkatkan Produksi atau Jasa

Leon’saLon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Maka, hal utama yang harus ditingkatkan oleh perusahaan adalah dalam segi pelayanan. Pelayanan yang kurang baik, kurang ramah, tidak efisien, dan tidak memadai akan sangat merugikan perusahaan karena hal tersebut tidak akan meningkatkan kepuasan dari para pelanggan atau konsumen.

Keluhan-keluhan serta kritik-kritik dari para pelanggan atau konsumen akan menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam upaya peningkatan pelayanannya. Dengan memperhatikan segala keluhan yang diberikan oleh para pelanggan, perusahaan akan selalu mengadakan inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan dan sesuai dengan keinginan para pelanggan, meningkatkan kualitas para stylish atau kapster melalui training and development, membuat lokasi operasional senyaman dan serileks mungkin, menambah fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, menjaga hubungan baik antara para karyawan dengan para pelanggan, dsb.

b) Memperbesar Usaha

Leon’saLon adalah perusahaan yang baru berdiri maka perusahaan ini masih berada dalam tahap perkembangan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa Leon’saLon akan memperbesar usahanya untuk meningkatkan keuntungan yang optimum.

Memperbesar suatu usaha juga tidaklah mudah. Harus melewati proses yang panjang dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Faktor utama dalam memperbesar suatu usaha adalah diperlukannya tambahan modal baik itu berasal dari pinjaman bank, investasi dari para investor, menjual sebagian asset, dll.

Rencana ke depan yang akan dilakukan oleh Leon’saLon dalam memperbesar usahanya adalah sebagai berikut :

à Memperluas dan memperbaharui lokasi operasional.

à Membuka cabang-cabang yang bari di berbagai kawasan tertentu.

à Menambah jumlah stylish atau kapster dan karyawan lainnya yang lebih kompeten.

à Memperbaiki sarana dan prasarana.

à Menambah fasilitas sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

à Melakukan promosi secara berkelanjutan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

à Melakukan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan trend yang berubah dari tahun ke tahun.

c) Mengatasi Pesaing

Dunia bisnis tidak akan terlepas dari adanya kompetitor (pesaing). Semakin banyak pesaing, perusahaan akan semakin bersemangat untuk membangun citranya lebih baik lagi di mata para pelanggan atau konsumen.

Untuk mengatasi pesaing-pesaing yang ingin merebut pasar, Leon’saLon akan senantiasa menjaga loyalitas para pelanggan atau konsemennya dengan melakukan penawaran jasa yang lebih menarik dari sebelumnya yang disesuaikkan dengan trend yang sedang berlaku. Kualitas dari para stylish atau kapster yang dimiliki oleh Leon’saLon akan selalu ditingkatkan, juga penetapan harga yang ditawarkan kepada para pelanggan disesuaikan dengan jasa yang diterima oleh para pelanggan. Sehingga mereka bisa menilai bahwa harga tersebut seimbang dengan fasilitas serta pelayanan yang diberikan.

Selain itu, Leon’saLon optimis bahwa perusahaan akan bisa bersaing dengan para competitor karena didukung oleh kekuatan internal dan eksternal dari perusahaan.

d) Mengatasi Masalah Kebangkrutan

Leon’saLon merupakan perusahaan yang masih labil dan rentan akan kebangkrutan karena melihat dari umur perusahaan ini yang masih tergolong baru karena baru setahun berjalan. Oleh karena itu, Leon’saLon akan senantiasa mengoptimalkan kinerja dari mulai pemilik, para manajer umum. Manajer dari setiap divisi, para supervisor hingga para karyawan.

Presiden selaku pemilik perusahaan beserta para bawahannya akan selalu tanggap terhadap segala kondisi perusahaan sehingga apabila perusahaan mengalami pailit,dengan cepat, tepat, dan kreatif perusahaan akan mengambil keputusan yang bijak, adil, serta tidak memihak.

Selain itu, pemilik akan berusaha memotivasi dan meyakinkan para bawahannya bahwa perusahaan akan tetap eksis apabila kebersamaan, kekompakkan, dan kesolidan dalam bekerja tetap ditegakkan.

BAB V

STRATEGI FUNGSIONAL PERUSAHAAN

A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manusia merupakan faktor terpenting dalam melaksankan kegiatan apapun termasuk dalm menjalankan suatu bisnis. Tanpa adanya manusia segala perencanaan, modal, perlengkapan dan peralatan,dsb tidak akan akan berarti apa-apa. Manajemen sumber daya manusia Leon’saLon sangat menekankan betapa pentingnya menjadikan manusia lebih berarti dan lebih berkompeten terutama di tempat mereka bekerja. Hal ini dimaksudkan agar para sumber daya manusia lebih bersemangat untuk bekerja serta untuk menumbuhkan loyalitas dan dedikasi mereka terhadap Leon’saLon.

Untuk itu,Leon’saLon menetapkan beberapa kebijakan guna menunjang terbentuknya sumber daya manusia yang qualified, kompeten, mau berusaha keras, mau berprestasi, loyal, serta berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Berikut kebijakan yang yang dilakukan oleh Leon’saLon, yaitu :

a). Recrutment and Selection

Seleksi yang dilakukan oleh Leon’saLon meliputi langkah-langkah berikut ini :

1. Penguraian dan Spesifikasi Pekerjaan

Penguraian dan spesifikasi pekerjaan sangatlah diperlukan dalam proses penyeleksian. Hal ini dilakukan agar seleksi karyawan yang dilakukan menghasilkan karyawan yang benar-benar dibutuhkan oleh Leon’saLon. Spesifikasi pekerjaan memaparkan keterampilan, keahlian, pengetahuan, serta kepribadian dari calon karyawan khususnya bagi para stylish atau kapster.

2. Perekrutan

Perekrutan merupakan cara yang dilakukan oleh Leon’saLon untuk menrik sebanyak-banyaknya calon karyawan sehingga semakin banyak calon yang memenuhi syarat semakin besar pula peluan Leon’saLon untuk menemukan calon-calon yang tepat dengan posisi yang ditawarkan.

Untuk posisi-posisi tertentu seperti manajer-manajer untuk setiap divisi, Leon’saLon akan mengadakan perekrutan internal. Hal ini dilakukan agar para karyawan menjadi lebih semangat untuk bekerja dan lebih mengeksplor diri sehingga prestasi yang bisa dicapai oleh para karyawan akan dipertimbangkan oleh Leon’saLon untuk penaikan jabatan.

3. Pengajuan Lamaran

Pengajuan lamaran dapat dilakukan oleh setiap calon karyawan yang ingin melamar ke perusahaan leon’saLon. Para calon karyawan bisa langsung memberikan surat lamarannya beserta syarat-syarat lainnya seperti surat keterangan sehat dari dokter, surat kelakuan baik, dsb yang selebihnya bisa diakses di website perusahaan. Cara ini cukup mudah dilakukan untuk mengetahui informasi dari para calon karyawan, tetapi informasi tersebut harus dianalisis terlebih dahulu karena tidak sedikit pelamar yang memberikan informasi yang bukan sebenarnya.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengenal lebih dekat kepribadian dari masing-masing calon karyawan juga untuk mengetahui seberapa minat para calon karyawan untuk bekerja di Leon’saLon. Cara ini juga dilakukan untuk menyisihkan beberapa kandidat yang kurang memeunhi syarat.

5. Tes

Tes yang dirancang oleh Leon’saLon dimaksudkan untuk mengukur kemampuan para calon karyawan. Berikut daftar tes yang akan diberikan oleh Leon’saLon :

- Tes Tertulis : tes yang digunakan untuk mengukur seberapa luas wawasan para calon karyawan tentang dunia kecantikan wajah, rambut, tubuh, beserta perawatannya, serta tes kemampuan matematika untuk calon karyawan yang melamar sebagai kasir.

- Simulasi : tes yang dirancang untuk mrngukur tingkat keahlian bagi para calon stylish atau kapster. Di sini keahlian pelamar diuji dengan penggunaan sarana yang bukan sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasikan kemungkinan terjadinya kegagalan.

- Psikotes : tes yang dirancang untuk mengetahui kepribadian calon karyawan seperti : motivasi, kedisiplinan, dsb.

6. Penerimaan

Jika semua informasi calon karyawan telah terkumpul dan terhimpun secara benar maka dapat diambil keputusan mengenai siapa yang akan diterima yang pada akhirnya karyawan baru tersebut akan menerima pengenalan tentang pekerjaan yang akan dilakukan, rekan kerja, serta suasana di tempat pekerjaan secara menyeluruh.

Selain itu, berikut adalah uraian syarat-syarat recrutment and selection dalam Leon’saLon :

1) Manajer Umum

Ø Pria/wanita usia 25-33 tahun.

Ø Pendidikan S1, ipk min. 3,25.

Ø Pengalaman kerja min. 3 tahun.

Ø Memiliki kemampuan bahasa Inggris, komputer.

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

2) Manajer Divisi SDM

Ø Pria/wanita usia 25-33 tahun.

Ø Pendidikan S1 Manajemen/Psikologi, ipk min. 3,00.

Ø Pengalaman min.2 tahun di bidang SDM.

Ø Memiliki wawasan yang luas tentang SDM, ketenagakerjaan, dan komputer.

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

3) Manajer Divisi Pemasaran

Ø Pria/wanita usia 25-33 tahun.

Ø Pendidikan S1,ipk min. 3,00.

Ø Pengalaman min.2 tahun di bidang Pemasaran.

Ø Memiliki wawasan yang luas tentang Pemasaran.

Ø Menguasai komputer (Adobe, Corel Draw, Photoshop).

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

4) Manajer Divisi Operasional

Ø Pria/wanita usia 25-33 tahun.

Ø Pendidikan S1,ipk min. 3,00.

Ø Pengalaman min.2 tahun di bidang operasional perusahaan jasa.

Ø Mampu merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, serta mengkoordinasi, serta mengawasi segala kegiatan operasional.

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

5) Manajer Divisi Keuangan

Ø Pria/wanita usia 25-33 tahun.

Ø Pendidikan S1 Akuntansi/Manajemen, ipk min. 3,00

Ø Pengalaman min.2 tahun di bidang Manajemen Keuangan.

Ø Mampu mengelola dan mengontrol keuangan perusahaan dengan benar, teliti, dan jujur.

Ø Menguasai komputer (khususnya Excel).

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

6) Supervisor

Ø Pria/wanita usia 25-30 tahun.

Ø Pendidikan min. D1/D3

Ø Fresh graduate, lebih diutamakan yang memiliki pengalaman kerja.

Ø Menguasai komputer, bahasa Inggris, serta mampu mengontrol para karyawannya.

Ø Berpenampilan menarik.

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

7) Karyawan

i. Stylish atau Kapster

Ø Pria/wanita usia 23-28 tahun.

Ø Pendidikan min. D1/D3.

Ø Pengalaman kerja min.2 tahun

Ø Memiliki keahlian dalam hal kecantikan rambut, wajah, tubuh beserta perawatannya.

Ø Memiliki wawasan yang luas tentang trend gaya yang berubah setiap tahun.

Ø Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

ii. Kasir

Ø Wanita usia 23-28 tahun.

Ø Pendidikan min. D1/D3.

Ø Fresh graduate, lebih diutamakan yang memiliki pengalaman kerja.

Ø Jujur, teliti, ulet, rajin serta berpenampilan menarik.

Ø Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

iii. Karyawan Operasional Biasa

Ø Pria/wanita usia 23-28 tahun.

Ø Lulusan SMA dan sederajat

Ø Jujur, ulet, rajin serta mau bekerja keras.

Ø Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan

Ø Dapat berkomunikasi dengan baik , memiliki leadership, kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan.

iv. Satpam

Ø Pria usia 27-35 tahun.

Ø Lulusan SMA dan sederajat.

Ø Telah mengikuti pelatihan dalam bidang satuan pengamanan.

Ø Postur tubuh ideal dan memiliki dasar-dasar bela diri.

Ø Berbadan sehat dan mau bekerja keras.

b). Job Description

o Presiden/Pemilik Usaha

Ø Merumuskan dan menetapkan kebijakan.

Ø Bertanggung jawab terhadap perusahaan secara menyeluruh.

Ø Menyusun rencana-rencana baru yang berguna bagi kelangsungan perusahaan dan meningkatkan serta memperluas layanan jasa.

Ø Mengkomunikasikan rencana-rencana tersebut kepada manajer setiap divisi.

o Manajer Umum

Ø Mengadakan kerja sama dan komunikasi dengan para manajer dari setiap divisi.

Ø Melaporkan seluruh kegiatan perusahaan kepada presiden.

Ø Menampung ide-ide dari setiap manajer divisi dan bersama-sama presiden memformulasikannya sebagai suatu konsep perencanaan program kerja perusahaan.

o Manajer Divisi SDM

Ø Menetapkan rumusan dan kualifikasi, program recrutment and selection serta jumlah karyawan yang diperlukan perusahaan.

Ø Merumuskan struktur organisasi yang cocok dengan visi,misi serta tujuan perusahaan.

Ø Mengetahui kebutuhan dan mengevaluasi karyawan.

Ø Merumuskan tugas bagi setiap staff dan karyawan.

Ø Melaksanakan proses training and development.

o Manajer Divisi Pemasaran

Ø Merumuskan strategi pemasaran.

Ø Mengembangkan dan membuat inovasi-inovasi yang baru dari jasa yang ditawarkan.

Ø Menentukan media promosi yang tepat untuk memasarkan jasa yang ditawarkan.

Ø Mengumpulkan informasi pasar.

o Manajer Divisi Operasional

Ø Merencanakan, dan melaksanakan operasional perusahaan, khususnya dalam layanan jasa.

Ø Mengorganisasi dan mengawasi operasional perusahaan.

Ø Menentukan kebijakan-kebijakan proses opersional perusahaan.

o Manajer Divisi Keuangan

Ø Menetapkan pengalokasian dana.

Ø Mengelola keuangan perusahaan dengan jujur, benar, dan teliti.

Ø Melakukan pencarian dana tmbahan untuk pengembangan layanan.

Ø Memperkirakan keuntungan di masa yang akan datang sehingga perusahaan bisa meramalkan strategi untuk memperbesar usaha.

Ø Menetapkan harga yang bisa dijangkau oleh para pelanggan atau konsumen dan sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan.

o Supervisor

Ø Mengawasi kinerja para karyawan dan proses layanan jasa.

Ø Melatih karyawan.

Ø Membuat jadwal shift dan mendisiplinkan karyawan.

o Karyawan

§ Stylish atau Kapster

Ø Melayani kebutuhan dan keperluan pelanggan.

Ø Mengadakan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan tren setiap tahun.

Ø Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.

§ Kasir

Ø Menerima pembayaran dari konsumen.

Ø Menjaga keuangan yang menjadi tanggung jawabnya.

Ø Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.

§ Karyawan Operasional Biasa

Ø Melayani kebutuhan dan keperluan pelanggan.

Ø Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.

§ Satpam

Ø Menjaga keamanan dan ketertiban selama proses operasional dan pada saat istirahat.

Ø Menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan.

c). Compensation

Sistem pemberian imbal jasa (compensation) yang dikenal dalam Leon’saLon adalah gaji bulanan. Hal ini berlaku untuk semua pihak yang terlibat dalam perusahaann. Selain itu, untuk karyawan agar mereka betah bekerja diberi insentif 15% dari jasa, uang transport/makan harian di luar gaji pokok.

Berikut uraian gaji per bulan pejabat dan karyawan dalam Leon’saLon :

1). Presiden/Pemilik Usaha Rp 20.000.000,00

2). Manajer Umum 15.000.000,00

3). Manajer dari setiap Divisi 10.000.000,00

4). Supervisor 3.500.000,00

5). Karyawan :

a. Stylish/kapster 2.500.000,00

b. Kasir 1.500.000,00

c. Karyawan Operasional Biasa 1.300.000,00

d. Satpam 1.000.000,00

d). Trainning and Development.

Training and development yang dilakukan oleh Leon’saLon merupakan latihan pengembangan skill atau keahlian para stylish atau kapster serta karyawan lainnya. Adapun trainning yang dilakukan yaitu :

· Magang, program latihan khusus untuk karyawan yang baru bergabung.

· Rotasi Jabatan, program yang dilakukan dengan cara melakukan pergantian jenis pekerjaan atau waktu kerja dalam frekuensi tertentu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas kepada para karyawan.

· Instruksi Kerja, pelatihan karyawan untuk mempersiapkan, menunjukkan, dan menjelaskan pelaksanaan, serta mengawasi tugas-tugas yang harus diselesaikan.

· Permainan Peranan (Role Playing), merupakan suatu simulasi bagi karyawan Leon’saLon, mereka diminta untuk untuk memainkan suatu peran dalam situasi masalah yang memerlukan interaksi dengan peserta lain. Latihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mereka dan merupakan proses pembelajaran untuk lebih menghargai orang lain.

· Latihan Kemahiran (Couching), latihan dalam bentuk pengajaran untuk mengembangkan keterampilan.

B. MANAJEMEN PEMASARAN

Marketing atau pemasaran merupakan salah satu bagian terpenting untuk melancarkan proses operasional layanan jasa dari Leon’saLon. Fungsi daripada manajemen ini adalah untuk mempromosikan Leon’saLon kepada masyarakat luas baik melalui pemasangan iklan di media massa maupun di media elektronik serta untuk menarik minat para pelanggan dengan menawarkan berbagai layanan jasa unik dengan harga yang terjangkau yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman Leon’saLon dalam bidang kecantikan rambut,wajah, tubuh beserta perawatannya.

Adapun tujuan dari pemasaran yang dilakukan oleh Leon’saLon adalah untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya dengan menawarkan berbagai pelayanan jasa yang menarik, kelengkapan fasilitas, serta lokasi yang strategis dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, keuntungan yang optimum pun merupakan hal pokok yang ingin dicapai oleh Leon’saLon. Untuk itu, hal-hal yang telah disebutkan di atas merupakan hal-hal yang menjadi motivator Leon’saLon untuk lebih giat dan lebih kreatif dalam merumuskan dan merencanakan strategi-strategi pemasaran yang jitu dalam mengenalkan berbagai layanan jasanya kepada para pelanggan.

Berikut adalah uraian bagaimana Leon’saLon memasarkan layanan jasanya :

v Segmentasi

Layanan jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat terlebih lagi bagi masyarakat yang berada di kawasan sekitar Setiabudhi dan khususnya diperuntukkan bagi para kaum wanita yang ingin mempercantik diri atau merawat kecantikan mereka, membuat diri lebih menarik dengan gaya hidup yang lebih sehat agar mereka tampil lebih fresh dan lebih percaya diri.

v Targeting

Layanan jasa yang ditawarkan oleh Leon’saLon pada umumnya memiliki target pemasaran yang sama. Akan tetapi, ada beberapa pelayanan yang memang dikhususkan untuk para kaum wanita seperti : make up, lulur, smoothing, bleaching, cuci blow,dsb.

v The Right Marketing Mix ( Four Ps)

o Product (Jasa)

Leo’saLon akan menawarkan berbagai layanan jasa yang mengkombinasikan inovasi, kualitas, dan harga sehingga Leon’saLon optimis akan bisa menningkatkan kepuasan para pelanggan. Layanan jasa yang ditawarkan yaitu :

à Gunting rambut

à Cuci Blow

à Cuci Catok

à Creambath

à Menicure

à Pedicure

à Smoothing

à Bleaching

à Make Up

à Sanggul

à Toning

à Facial

à Sauna

à Lulur

à Body Masker

à Berbagai paket menarik lainnya.

Selain jasa yang ditawarkan, Leon’saLon juga menyediakan beberapa produk bila ada pelanggan yang menginginkan seperti : citamin rambut, tonic, shampoo, cat rambut, obat pelurus rambut,dsb. Akan tetapi, yang menjadi prioritas utama Leon’saLon adalah layanan jasa karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Fasilitas pun menjadi faktor penunjang Leon’saLon untuk memasarkan layanan jasanya. Adapun fasilitas yang disediakan oleh Leon’saLon demi kenyamanan para pelanggan adalah sebagai berikut :

· Ruang full AC, televisi, dan aromateraphy yang memberikan suasana nyaman dan rileks.

· Fasilitas lengkap untuk treatment rambut, facial, dan perawatan tubuh.

· Ruang privacy untuk lulur, facial, sauna, creambath, dan perawatan tubuh bagi wanita.

· Waiting room & mini cafe.

o Price

à Gunting rambut+Cuci Blow/Cuci Catok Rp 20.000,00

à Gunting rambut+Creambath 30.000,00

à Cuci Blow 15.000,00

à Creambath 20.000,00

à Menicure&Pedicure 150.000,00

à Smoothing 250.000,00

à Bleaching 300.000,00

à Make Up 150.000,00

à Sanggul 100.000,00

à Toning 80.000,00

à Facial 100.000,00

à Sauna 200.000,00

à Lulur 300.000,00

à Body Masker 350.000,00

o Promotion

Adapun promosi yang dilakukan oleh Leon’saLon adalah sebagai berikut :

§ Advertising

Leon’saLon melakukan promosi dengan menggunakan media advertising, namun masih terbatas pada beberapa surat kabar, majalah juga melalui media elektronik seperti website yang dibut untuk memudahkan para pelanggan mengakses segala informasi dengan cepat. Selain itu, penyebaran brosur dan stiker di daerah Setiabudhi dan sekitarnya juga dilakukan oleh Leon’saLon.

§ Personal Selling

Bentuk promosi ini merupakan bentuk promosi yang tidak terlalu formal, yang dilakukan dalam keseharian orang-orang dalam perusahaan.

§ Word of Mouth

Promosi ini merupakan promosi yang secara tidak langsung dilakukan oleh para pelanggan itu sendiri. Kepuasan yang diterima oleh para pelanggan yang telah menggunakan jasa Leon’saLon bisa saja disebarkan kepada kerabat-kerabat terdekat mereka misalnya.

o Place

Leon’saLon berlokasi di JL. Setiabudhi Atas No.273, Bandung 40234. Dengan gedung berlantai III yang sekaligus digunakan sebagai kantor. Lokasi tempat Leon’saLon berada dinilai cukup strategis untuk usaha ini karena terletak di pusat keramaian jalan raya Setiabudhi dan dilewati beberapa angkutan kota seperti : Kalapa-Ledeng, Caheum-Ledeng, Margahayu-Ledeng, Stasiun Hall-Lembang, Ciroyom-Lembang, Bis Damri (Ledeng-Leuwi panjang). Selain itu, lokasi Leon’saLon dekat dengan beberapa sekolah dan kampus Universitas Pendidikan Indonesiaserta beberapa factory outlet dan jajanan kuliner yang terkenal di Bandung, seperti Rumah Mode, Surabi NHI,dsb.

C. MANAJEMEN OPERASIONAL (JASA)

Manajemen operasional dalam Leon’saLon merupakan bagian yang melaksanakan segala perencanaan yang telah dirumuskan oleh Leon’saLon. Dengan sumber daya manusia yang qualified dan kompeten, peralatan dan perlengkapan yang tersedia, serta lokasi operasional yang mendukung maka proses operasional pun dapat dilaksanakan dengan baik, tertib, dan terawasi.

Proses operasional pun tidak akan berjalan sebelum adanya pengawasan dan pemeriksaan terhadap input-input yang mendukung peoses operasional. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan yang mungkin saja terjadi di tengah-tengah jalannya proses operasional.

a. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Proses Opersional

o Pembelian Bahan Baku (Perlengkapan dan Peralatan)

Pembelian bahan baku seperti peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Leon’saLon adalah menjadi tanggung jawab manajer divisi operasional tetapi juga harus berkonsultasi dengan manajer umum dan mendapat persetujuan dari pemilik. Sebelum melakukan pembelian bahan baku, manajer operasional beserta para staffnya harus menentukan pemasok yang akan memberikan keuntungan dan jaminan kualitas barang yang baik yang dibutuhkan oleh Leon’saLon.

Untuk itu, Leon’saLon harus mempertimbangkan kualitas, harga, kecepatan penyampaian barang, jaminan terhadap kerusakan barang dari para pemasok sehingga Leon’saLon dapat menentukan pemasok mana yang mensuplai barang dengan kualitas terbaik.

Adapun peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Leon’saLon adalah sebagai berikut :

à Cat Rambut

à Hair Tonic

à Penumbuh Rambut

à Hair Spa

à Hair Serum

à Pemutih

à Hand Body

à Massage Cream

à Massage Oil

à Masker rambut

à Obat Pelurus Rambut

à Body Bleach

à Body Masker

à Catok

à Hairdryer

à Steamer

à Lulur Scrub,dll.

o Pengawasan Persediaan

Pengawasan persediaan merupakan hal utama dalam Leon’salon karena peralatan dan perlengkapan merupakan modal utama Leon’saLon dalam kegiatan opersional layanan jasanya. Oleh karena itu, Leon’saLon senantiasa melakukan pengawasan serta pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada saat proses operasional sehari-hari untuk mencegah terjadinya kerusakan yang dapat menghambat proses operasional.

o Penjadwalan

Leon’saLon memiliki penjadwalan pada masa kerja atau masa tugas karyawan. Kegiatan operasional dimulai dari pukul 09.00-21.00 atau sekitar 6 jam dilakukan pergantian shift.

o Pengawasan Kualitas

Pengawasan kualitas yang dilakukan oleh Leon’saLon merupakan proses penentuan kualitas layanan jasa yang dikerjakan dengan tingkat kualitas yang diharapkan. Hal ini juga berhubungan dengan tingkat kepuasan dari para pelanggan itu sendiri. Oleh karena itu, evaluasi dari kinerja para stylish atau kapster dan karyawan lainnya menjadi sistem penilaian Leon’saLon.

b. Proses Opersional dalam Leon’saLon

Prosedur pelayanan konsumen dimulai dari kasir yang bertugas memberikan informasi mengenai fasilitas, jasa, dan biaya. Di sini juga para pelanggan diberi kebebasan untuk memilih stylish atau kapster yang sesuai dengan keinginan mereka. Setelah konsumen sepakat, barulah dilakukan pekerjaan oleh karyawan operasional biasa yang kemudian dilanjutkan oleh para stylish atau kapster. Di sini pun pelanggan bebas untuk bertanya dan berkonsultasi dengan para stylish mereka. Selesai pengerjaan, konsumen akan melakukan transaksi kembali melalui kasir dengan membayar jasa sesuai dengan kesepakatan dan biaya lainnya jika ada penambahan biaya perawatan atau penambahan produk, serta minuman/snack.

c. Layout Tempat Usaha

Tempat usaha terdiri dari lahan parkir, teras depan, ruang utama , waiting room, ruang privacy untuk perawatan tertutup, kamar mandi, dapur, mushola, dan tempat jemuran di halaman belakang.

Ruang utama terdiri dari area meja kasir, 16 kaca rias, area facial, dan wash back. Ruang perawatan tertutup digunakan untuk relaksasi perawatan tubuh bagi konsumen wanita seperti lulur, sauna, masker body,dll. Di samping ruang utama terdapat ruang tunggu (waiting room) yang di dalamnya dilengkapi dengan mini cafe.

D. MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan dalam Leon’saLon merupakan hal terpenting yang membutuhkan penanganan yang professional. Tanpa manajemen keuangan yang baik kegiatan operasional perusahaan tidak akan terlaksana dengan maksimal. Pengelolaan keuangan yang baik akan menghasilkan realisasi perencanaan yang baik pula karena pada dasarnya perencanaan suatu program kegiatan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari keuangan yang ada. Oleh karena itu, Leon’saLon berusaha untuk memanage keuangan dengan baik dan jujur sehingga perencanaan pun dapat terselenggara dengan baik.

Manajemen keuangan dalam Leon’saLon dalam hal ini hanya menyangkut komposisi modal pemilik, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

a. Komposisi Modal dalam Leon’saLon

Jenis Modal

Persentase Komposisi Modal

Jumlah (dalam jutaan rupiah)

Modal Pemilik

60%

120

Modal Pinjaman

40%

80

Jumlah

100%

200

b. Income Statement

LEON’SALON

Income Statement

For the Year Ended December 31,2008

(in million rupiah)




Revenue :

Operation Expense 400.000

Other Income 85.000

Total Revenue 485.000

Operation Expense :

Salaries Expense 300.000

Rent Expense 5.500

Electric & phone Expense 30.000

Depreciation Expense 7.500

Insurance Expense 25.000

Supplies Expense 32.000

Equipment Expense 50.000

Total Operation Expenses 650.000

Miscellaneous Expense 4.500

Total Expenses ( 654.500 )

Net Income 30.500

c. Owner’s Equity Statement

LEON’SALON

Owner’s Equity Statement

For the Year Ended December 31,2008

(in million rupiah)




Capital, Irma, December 1, 2008 120.000

Add : Net income 30.500

Less : Drawing, Irma ( 8.000 ) 22.500

Capital, Irma, December 31, 2008 142.500

d. Balance Sheet

LEON’SALON

Balance Sheet

December 31, 2008

( in million rupiah )

Assets :

Current Assets :

Cash 250.000

Supplies 40.000

Total Current Assets 290.000

Fixed Assets :

Equipment 200.000

Accumulated

Depreciation-

Equipment ( 83.000 )

Total Fixed Assets 117.000

Total Assets 407.000

Liabilities & Owner’s Equity :

Liabilities :

Current Liabilities :

Account Payable 150.000

Interest Payable 4.000

Salaries Payable 30.000

Total Current

Liabilities 184.000

Long Term Liabilities :

Bank’Loan 80.500

Total Long Term

Liabilities 80.500

Total Liabilities 264.500

Owner’s Equity :

Capital, Irma, Dec.31,

2008 142.500

Total Owner’s Equity 142.500

Total Liabilities &

Owner’s Equity 407.000

BAB VI

PENUTUP

Leon’saLon merupakan perusahaan perseorangan yang baru berdiri setahun yang lalu. Perusahaan ini cenderung masih labil dan rentan akan mengalami hambatan-hambatan yang berujung pada kebangkrutan. Oleh karena itu, pemilik beserta para bawahannya senantiasa berupaya untuk melakukan inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan trend yang berlaku setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dari para pelanggan atau konsumen.

Selain itu, eksistensi atau keberadaan dari Leon’saLon akan tetap dipertahankan untuk jangka waktu yang lama karena pemilik yakin bahwa animo masyarakat terhadap salon akan cenderung naik setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment